TENTANG KESETIAAN

Cewekku namanya Caca.Sebenarnya dia baik.Apalagi wajahnya yang cantik dan dia adalah seorang yang periang.Suasana jadi selalu ramai.dan malam ini,aku seneng banget bisa berduaan sama Caca setelah kesibukan di kampus.Malam ini indaahh…banget!.Tapi sebuah SMS telah mengacaukan semuanya .Dan Caca yang baik dan cantik itu ,berubah bagai kucing yang mengamuk.
Caca menyodorkan ponselku,setelah dia membaca SMS yang masuk tadi. Caca memang selalu menguasai ponselku saat kami sedang bersama-sama.Wajahnya seremmm banget!.Aku jadi penasaran .Ada yang nggak beres nih.
Ternyata dari maya!”malam, sebel dech nggak bisa ketemu elo, dari kemarin ada aja alasan .skrg loe dmn?”.
“Ada ya,temen yang rajin laporan:jam segini lagi disini;lagi begini;mau begitu;nanti begini;besok bla-bla-bla…..Selalu ada selamat sore ;malam;pagi ..terus selalu mau tahu lagi dimana ngapain ..!”.Caca melotot .”Sumpah sebenarnya hubungan kalian sudah sampai mana sih?”ada apa? nggak mungkin Cuma sobatan!..atau temen tapi mesra?”.
Aku memilih diam.Caca pantas marah .dia pasti cemburu.hemm…cemburu kan tanda cinta,berarti Caca cinta banget dong sama Aku!.
“Gue juga punya temen cowok,Bim!tapi nggak gitu–gitu amat!Gue bisa hapal,dalam satu minggu,SMS dari cewek rese itu bisa masuk ke HP lo lebih dari 20 kali! hebaat!”.tambah Caca.
Aku masih diam
“Gue pikir ,setelah pertengkaran-pertengkaran kita ,lo bakal membatasi hubungan lo sama cewek itu.Terutama setelah pertengkaran kita minggu lalu,Ehh…ternyata hasilnya masih sama! masih kayak begini?”.
“Ca ,coba simak lagi,baca sekali lagi. Dia bilang kan sebel nggak bisa ketemu dan selalu ada aja alasan.Nah ini berarti gue udah berusaha untuk menjauhi Dia kan?.Ayolah jangan rusak malam ini,Ca”
“Malam ini udah kelewat rusak!!Gue mau pulang”
Caca beranjak tanpa berkata apapun.malam ini keindahannya sudah berakhir.
*
Caca berhak marah dan cemburu. cewek manapun pasti akan berlaku sama.Maya adalah salah satu kawan baikku sejak kecil.Bersama teman lain kami selalu bersama-sama.Kemudain kami semua pisah sekolah,tapi kami selalu berkomunikasi dan janji bertemu.Terakhir hubungan kami masih terjalin ketika kami duduk di bangku SMA.Sejak kami duduk di bangku kuliah hubungan itu terputus.Kami masing-masing sibuk.Saat aku mulai pacaran sama Caca,tiba-tiba maya menghubungiku lagi dan komunikasi kami kembali lancar.Tapi Caca nggak bisa menerima.Dimata Caca,aku dan Maya terlalu dekat.
Maya benar-benar sahabatku,Tidak lebih.Kalau menurut Caca aku telalu memperhatikan Maya,benar!aku tahu betul siapa Maya,di balik sikapnya yang rame,ternyata suatu saat dia bisa menjadi sangat rapuh dan menjadi orang yang begitu lemah.Maya memang lemah,Dia tidak seperti kelihatannya.Kalau sudah begitu aku berusaha untuk selalu menemaninya.Berada didekat Maya membuatku merasa dibutuhkan.
Maya tahu tentang Caca,jelaslah!,aku ceritakan semua tentang cewek cantikku itu pada Maya.Kepada Caca aku juga ceritakan tentang sahabatku Maya.Dan mereka sudah pernah kupertemukan.Mulanya Caca bisa menerima kalau aku sobatan sama Maya.Namun lama-kelamaan Caca mulai menunjukkan tanduknya.Dia mulai nggak suka melihat aku teleponan sama Maya,Dia juga benci banget kalau melihat SMS Maya muncul.Aku juga bingung.Ku nggak mungkin untuk memutuskan hubungan persahabatanku dengan Maya begitu saja,terutama aku tahu banyak apa yang sedang menimpa Maya.Maya sedang membutuhkan seseorang kebetulan seseorang itu adalah aku.
*
Hari ini aku ingin sekali menelepon Caca untuk minta maaf dan merayunya.Tapi Caca pasti masih sebel sekali sama aku.Kalau masih marah begitu dia pasti menolak telpon dariku atau malah menutupnya,Paling sial kalau dia ngamuk dan mengeluarkan kata-kata mantra ditelpon.Wah mending tunda dulu menelepon dia.Biar dia tenang dulu,kalau sudah tenang pasti dia mau menerima teleponku dan memaafkan aku.Malah Caca pasti kangen sama aku.Ha..haa.. haaa!
Mending aku telepon Maya dulu. Aku akan jelaskan soal SMSnya kemarin malam itu.
“Haa..lo jahat”’itu kalimat pertama yang aku dengar begitu ponselku nyambung di nomornya.
“Gue sibuk May”
“Haa..sok sibuk lo!sampai nggak sempet hubungin gue.jahat!”
“Udah ah jangan marah-marah mulu!kan sekarang gue hubungin elo.Gimana lo sehatkan,baik-baik ajakan?”
“Lumayan.Kemarin agak capek dan kambuh lagi..Tapi baik-baik aja kok.sekarang gue lagi nyiapin sumpahan buat lo!”
Itulah maya.ceria,rame dan sembarangan.Gayanya itu bikin aku menyukai persahabatan dengannya.Tapi Caca….
“Kenapa, lo kok diam aja? Haa..,takut ya sama sumpahan gue?tenang sumpahan yang gue siapin ini nggak jahat kok.Cuma…sumpah biar jerawat lo tambah banyak,sumpah lo nggak ganteng lagi,sumpah lo nggak kawin-kawin,Haa..!”
“Gue lagi berantem sama Caca!”
“Wah seru tuh!Kenapa lagi?”
“Gara-gara SMS lo semalem!”
Sepi.
“May?”
“Gue jadi bingung!Gue kan Cuma SMS doang.SMS gue kan cuma biasa aja,Bim.Nggak ada tanda-tanda apapun.Apalagi sampai ke pornografi”.
“Iya gue juga udah berusaha jelasin ke Caca,tapi dia nggak ngerti,maafin Caca ya May!”
“Maksud lo,selama ini hubungan kita jadi mengganggu hubungan lo sama Caca?.Bim,aku kan nggak ngapa-ngapain elo!kita kan udah sobatan sejak kecil,sejak Caca belum ada diantara kita!”
Wah, aku nggak ngira Maya bisa protes seperti ini.
”Pantes belakangan ini lo itu sulit banget dihubungin,SMS gue nggak pernah dibales.Telepon gue nggak pernah dijawab.Gue pikir lo bener-bener sibuk di kampus.Taunya lo bermakksud jauhin gue!”.
Sepi
“Ya udah.Gue seneng kabar lo baik-baik aja .lo tetep sahabat gue yang paling baik dan paling bawel…bye!jaga diri baik-baik ya,May!”.
Tep.
Baru saja ponsel kumatikan,di depanku sudah berdiri Caca plus muka cemberutnya yang bikin cantiknya bener-bener hilang.
“Pantes dihubungian dari tadi Hp lo sibuuuuk terus”.
“Caca? ngapain kesini?”,sumpah aku kaget banget.Nggak nyangka pacarku datang duluan sebelum aku minta maaf dan merayunya.
“Gue kesini mau ngambil tas gue yang semalam ketinggalan di mobil lo!Jangan GR”.Caca beranjak ke mobilku yang kebetulan tidak kukunci.Aku segera menarik tangannya.
“Ca,maafin soal semalam ya!”
“Aduh Bim, Capek kalau Cuma denger maaf,maaf dan maaf!”.
“Abis gue mau ngomong apa lagi?”.
Tak disangka tiba-tiba Caca meraih ponsel yang ada ditanganku dengan gerakan cepat.Dia mengecek sesuatu, lalu….
“Barusan lo abis nelpon dia,ini buktinya!”Caca menunjukan register di ponselku.Aku nggak bisa mengelak.”Sementara semalem kita abis berantem soal ini,eh lo malah enak-enakan telponan sama dia”.
“Gue baru jelasin ke dia supaya dia nggak hubungin gue lagi”.
“Basi!”.
“Bener Ca!”.
Caca tak menggubris perkataanku.Dia beranjak,Aku mengejarnya.
“Kita putus,Bim!”Caca menepis tanganku.
Oalah! putus dari Caca!Bisa gempa bumi aku!Aku nggak mau kehilangan cewek cantik ini.Aku harus menyelamatkan hubungan ini.
“Plis,Ca.Masa’ putus sih?Apa sih yang salah dengan persahabatan gue sama Maya”.
“Ya jelas salah!lo kan udah punya cewek jaga dong perasaan cewek lo!”.
“Oke! kasih gue kesempatan.apa yang harus gue lakukan?”.
Caca berhenti.menatapku dengan matanya yang dingin.
“Cewek manapun akan berlaku sama, jangan sakitin gue Bim!.Kita udah sering bertengkar soal Maya,Maya…!Gue capek.Lo harus pilih gue atau dia!”.
“Kenapa harus milih!gue nggak perlu milih,Ca.Karna lo memang pacar gue,Sedangkan Maya Cuma temen!”.
“Kalo memang gue sangat berarti buat lo,jauhin Maya!sejauh-jahnya!cewek itu juga harus pergi sejauh-jauhnya dari lo,Cuma itu”
Aku terdiam.Lama kemudian aku mengangguk.
*
Aku menepati janjiku pada Caca,Sms dan telepon Maya tak kugubris.Lama-lama Caca mulai percaya lagi padaku dan aku merasa damai.Lama-lama Maya juga merasa kalau aku menjauhinya.Mungkin Maya kecewa suatu hari dia mengirim Sms.
“Kangen bngt ngobrol ma lo,becanda,ketawa,Tp gw tau,ada Caca di sisi lo,Dan lo lbh mmlh menJaga hati Caca.Tapi Bim,berada disisi lo membuat gw jd lbh kuat”
Aku trenyuh membaca kalimat itu.Maya mungkin sedang kesakitan.Dia butuh seseorang tapi aku terikat janji dengan Caca.Aku berharap saat ini ada orang lain yang ada di dekat Maya.
*
Hubunganku dengan Caca makin mulus.Sampai kemudian SMS Maya membuat pertahananku mulai goyah.
“Lo adl sahabat t’baik gw.Lo yg slm ini memberi smgat buat gw.Gw udh coba bertahan,Bim. Tp, gw bnr2 buth lo,plis.Bim.”
Berapa lama aku tak menghubungi Maya?Sebulan,dua bulan aku tak ingat lagi.Maya udah terlalu kesakitan.Saat seperti itu Maya butuh genggaman tanganku.Aku harus menemuinya.Tapi tiba-tiba Caca muncul.
*
Aku bukan sahabat yang baik tapi aku juga bukan kekasih yang baik.Aku tak tau apa sebutan yang pantas untukku .Saat sahabatkku membutuhkanku.aku malah mengabaikannya ,demi sebuah janji pada kekasih.Saat aku mencoba setia pada kekasih,pikiran dan perasanku terus berkecamuk rasa bersalah pada sahabat.
Aku benar-benar bersalah pada Maya.Aku yang selama ini mengaku mengenal tentang Maya,Mengetahui apa yang sedang menimpa Maya,Ternyata berlaku tega,mengabaikannya!
“Dia penderita Leukimia sejak dua tahu lalu,Ca.Saat kondisinya sedang lemah dan kanker itu terus menyerangnya,dia butuh seseorang disampingnya,sekedar menggenggam tangannya,memberinya kekuatan,Cuma gue yang tau tentang ini.Dia sendirian,nggak punya siapa-siapa kecuali tantenya yang gendut dan galak itu.Dan akhirnya cuma gue yang dulu selalu menemaninya dalam kesakitan-kesakitanya.Belakangan setelah gue terikat janji untuk menjauhi Maya.Gue nggak tau siapa yang ada di sampingnya,menggenggam tangannya,melalui masa-masa kesakitannya.Kamu tau,Ca,saat kesakitan itu datang,Maya sangat tersiksa,Mengerang dan berusaha menahannya.Gue aja sering nggak kuat lihat dia begitu.Kasihan,Ca.Kasihan Maya,Andai lo tau betapa gue merasa amat bersalah pada Maya,Karena dulu gue pernah janji pada Maya untuk selalu menemaninya melalui masa-masa kesakitannya.Gue melanggar janji itu,demi lo,Ca!.Maafin gue May,Gue bukan sahabat yang setia, karna gue sedang mencoba menjadi kekasih yang setia.Maafin gue….Maafin gue!”.
Kalimat itu kuucapkan didepan tanah merah dan basah.Sebulan Maya berjuang melawan rasa sakitnya,benar-benar sendirian tanpa seorangpun disisinya,menggenggam tangannya.
***
-THE END-

0 comments: